Random #1



Sama seperti aku bisa membenci orang lain, 
aku pun bisa jadi objek kebencian orang lain.

Memulai postingan random ini, aku jadi teringat dengan kutipan-kutipan yang aku dapat ketika menyaksikan salah satu drama korea yang baru saja tamat minggu lalu. Age of youth 2, salah satu drama dengan genre slice of life dan satu-satunya drama yang kuikuti belakangan ini.

Dan sambil menulis postingan ini juga, aku mendengarkan salah satu soundtracknya. Yang kalau gak salah artinya 'a day like this' by Drain. Kalau kamu penonton setia AOY 2 pasti juga akan akrab dengan soundtrack ini.

Sembari menggoyang-goyangkan kepalaku mengikuti irama, aku jadi teringat suatu hal,

'Waktu aku kecil, aku adalah poros dunia
Ketika aku tertidur, maka seluruh dunia akan ikut terhenti
Dunia ini berputar mengelilingiku,
sehingga aku tidak bisa membayangkan dunia ini tanpa ku

Dulu, seluruh dunia ini ada untuk mencintaiku

Namun,
Entah sejak kapan, dunia ini tetap berjalan meski tanpa kehadiranku
Entah sejak kapan, aku bukanlah lagi poros dunia
Entah sejak kapan, aku hanya satu dari jutaan manusia di dunia
Entah sejak kapan, aku mulai menjadikan orang lain menjadi poros duniaku
Entah sejak kapan, aku menyadari ada hal-hal di dunia yang tidak bisa aku miliki betapa pun aku menginginkannya.
Dan entah sejak kapan, aku mulai mengalihkan kebencian itu pada diriku sendiri.

Hari ini aku menyadari kenyataan menyakitkan lain,
Bahwa sama seperti aku bisa membenci orang lain, aku pun bisa menjadi objek kebencian orang lain
Dan seseorang tengah membenciku kini"


Di atas adalah salah satu kutipan dari AOY 2 yang rasanya ngena banget. Waktu kita kecil, kita berpikir bahwa kita adalah poros dunia, dan apa jadinya dunia ini tanpa kita, namun semakin kita dewasa, kita semakin sadar bahwa kita tak lebih dari salah satu dari miliayaran orang di dunia. Dan tanpa kehadiran kita pun, dunia tetap akan berjalan sebagai mana mestinya.

Kemudian aku mulai menghubungkan kutipan tadi dengan kehidupan sehari-hariku, 'sama seperti aku bisa membenci oran lain, aku pun bisa menjadi objek kebencian orang  lain'. Kalau di hitung-hitung berapa banyak orang yang kalian benci sekarang ini. Mungkin jawabannya lebih dari satu, namun meski begitu aku selalu menanamkan pada diriku, untuk 'Jangan benci orangnya, benci sifatnya aja'. Tapi biar bagaimanapun kita ini makhluk yang subjektif, karena nggak suka sifatnya, ujung-ujungnya jadi nggak suka orangnya, dan akhirnya kita jadi nggak suka sama semua yang orang itu lakuin.

Lantas aku mulai berpikir, aku aja bisa benci orang sebegitunya, maka orang pun punya hak untuk membenciku sebegitunya. Toh, aku juga bukan tipe orang yang se-lovely itu sampai bikin orang nggak tega buat benci aku. Aku punya banyak kekurangan dan ke-nyinyiran yang layak untuk dibenci kok. Hahaha. Part ini alay. Intinya ya seperti kutipan di atas, aku bisa benci orang dan orang lain pun bisa benci aku.

Kalau dipikir-pikir ada banyak perubahan yang terjadi sama diriku sendiri dan aku menyadari itu. Dulu aku adalah tipe orang yang sangat takut dibenci, ujung-ujungnya seperti orang plin plan. Karena meng-iyakan semua yang orang lain katakan karena takut berdebat pendapat dengan mereka. Dan ketika ada dua pihak yang lagi berseteru, aku ada di tengah-tengah keduanya dan kalau mereka curhat jadi terkesan membenarkan keduanya, kesannya kayak munafik gitu ya. Ujung-ujungnya hanya bisa memendam kebencian kepada orang lain dan nggak berani 'speak up'. Intinya dulu itu selalu berusaha terlihat baik di depan semua orang.

Kalau sekarang mungkin panen kebencian kali ya, karena speak up nya keblablasan akhirnya kayak nyinyir sama siapa aja. Hahaha. Nggak juga sih, intinya sekarang lebih berani aja mngutarakan pendapat meskipun tahu resiko akan dibenci.

Kembali ke topik AOY, aku dan temen-temen sedikit telat ngikutin AOY yang season 1. Kita baru ngikutin sekitar bulan mei tahun ini, pokoknya sebelum lebaran. Dan yang paling kuingat setelah kita semua selesai dengan drama ini, kita nginap di rumah salah satu kerabat. Anis namanya, seorang taman kecil kita yang harus pindah ke Jawa untuk hidup bersama suaminya. Di malam sebelum dia berangkat, aku, Sipa, dan Rini nginap di rumahnya. Dan suatu obrolan pun terjadi.

Kita membicarakan tentang karakter AOY mana yang paling dekat dengan karakter kita. Awalnya aku berpikir kalau aku Yoon Sunbae, atau Eunjae. Karena aku selalu merasa diriku dewasa dan polos di saat yang sama. Pekerja keras dan susah menyuarakan isi pikiran seperti Yoon sunbae. Dan tebak apa kata mereka. Kalau diibaratkan karakter AOY, aku adalah Song Jiwon. Masa sih?

Sejak nonton dari awal gak pernah terbersit sedikit pun bahwa aku adalah Song Jiwon. Setelah kutanyakan alasannya, bagian mana dari diriku yang mirip song Jiwon, mereka menjalaskan. Interaksi ku ke lawan jenis, persis seperti Song Jiwon waktu ikut kencan buta. Itulah yang bikin aku selalu kejebak friendzone sama hampir semua cowok yang aku suka atau sekedar tertarik.

Sial, lagu yang terputar di playlist sekarang 'terlalu lama sendiri - kunto Aji'. Soundtracknya kayak pas ya. Seperti Jiwon yang selalu sendiri. Bagitu pun saya. Terus sifatnya unik atau aneh. Jujur aku nggak pernah ngerasa sifatku aneh. Tapi berbicara tentang itu, aku jadi ingat kejadian waktu SMA dulu.

Ada seorang teman laki-laki yang selalu bilang aku aneh. Aku nggak pernah ngerasa dan selalu mengingkarinya. Sampai suatu ketika dia bikin grup di FB, namanya 'blue burung'. yang isinya cowok semua kecuali aku. Dan aku sama sekali nggak ada ide tentang grup apa itu. Waktu ku tanya perihal grup itu, dia bilang "ini grup orang-orang aneh". Di situ aku nggak terima dan bersikukuh kalau aku nggak aneh. Dan dia bilang apa, "Mana ada orang aneh yang ngaku dirinya aneh. Kayak mana ada maling teriak maling."

Kemudian setelah itu aku selalu berpikir, emangnya aku seaneh apa sih di mata mereka.

Dan setelah itu aku kembali dapat menyimpulkan sesuatu. Kadang kita tidak bisa menilai diri kita sendiri. Seperti kata salah satu kakaknya temen saya, "Bukan kalian yang lihat, tapi orang lain yang menilai."

Setelah itu pembicaraan kembali bergulir, dan setelah melewati sedikit diskusi, kita berhasil menyimpulkan karakter siapa yang paling mirip dengan siapa.

Sipa - Jin Myung / yoon sunbae. Karena yang paling dewasa di antara kita, dan sulit di tebak. Kalau orang nggak kenal, seolah-olah hidupnya nggak ada kekhawatiran.
Anis - Kang yi na. Entahlah menurut beberapa hal, mereka mirip.
Rini - Eun Jae. Kalo ini agak maksa sih. Tapi ada sifat-sifat magnae yang sama diantara mereka berdua.
Dede - Ye eun. Udah disakiti berkali-kali ama cowoknya. Tapi tetap sayang kayak orang bodoh.
Saya sendiri - Jiwon. Cuma mereka yang tahu alasannya.

Intinya karakter AOY itu sangat realistis. Toh aku yakin kalian juga bisa menghubungkan sifat-sifat geng kalian dengan karakter di AOY.

Ya begitulah pokoknya. Tapi setelah menonton AOY 2. Kita melihat banyak perkembangan dari Song Jiwon, dan disini aku merasa sangat berbeda dengan dia. Atau hanya perasaanku aja. Pokoknya gitu lah. Aku ngerasa nggak se-lovely karakter Jiwon disini. Dan yang pasti aku nggak punya karakter Im Seongmin dalam hidupku. Juga nggak punya kasus kayak Jiwon dan Hyojin.

Kembali ke topik awal tentang kutipan AOY 2. Sebenarnya banyak kutipan yang kalau di bahas disini bakal kerasa banget ngenanya sama kehidupanku kini. Tapi ngebahas tentang kebencian tadi, ada banyak hal lain yang relevan. Contohnya kasus yang baru-baru ini menimpaku.

Jadi ceritanya aku sempat tertarik sama seseorang. Karena ngelihat apa yang dia lakuin ke aku kayaknya orang orang ini baik banget sih. Ramah sama aku. Jangan-jangan dia tertarik sama aku. HAhahaha. Awalnya aku berpikir seperti seperti itu, namun setelah dipikir-pikir lagi. Aku juga sering seperti itu ke lawan jenis. Akhirnya, aku mencoba melakukan hal yang dia lakuin ke aku ke orang lain. Dan tanpa membawa sedikit pun perasaan aku bisa berperilaku seperti itu ke orang lain, maka tidak menutup kemungkinan orang juga bisa seperti itu ke aku tanpa mebawa sedikitpun perasaan.

Sama seperti aku bisa memperlakukan orang lain seperti itu, orang lain pun bisa memperlakukanku seperti itu.

Intinya jangan baper dengan perlakuan orang lain ke kamu sampai jelas-jelas dia bilang suka. Berpura-pura peduli padahal tidak itu sangat mudah. Hanya basa-basi untuk membalas kebaikanmu. Atau membalas keramahanmu.

Segini aja postingan random kali ini. Mungkin kapan-kapan aku bakal bahas AOY 2. Tapi kapan-kapan loh. nggak tau kapan, bisa jadi, bisa enggak. Tergantung mood dan waktu.

Seperti biasa, tetap bahagia yaaa.

Akhir kata, Wassalamualaikum wr. wb.

cr. pic : google.com/ random tumblr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulzzang Girl List Name Part 2