Ramadhan Tahun Ini

Assalamualaikum wr. Wb.

Selamat malam semua, selamat hari raya idul fitri 1439 H, Mohon maaf lahir batin, Taqobballohu minna waminkum. :)

Aku menulis postingan ini sembari mendengarkan lantunan lagu-lagu islami oleh Sabyan gambus. Menenangkan dan sedikit membuat hati ini terenyuh. Banyak sekali yang ingin kutuangkan dalam tulisan kali ini.

Tentang aku, kamu, dan Ramadhan.

Tentang kita semua, bahkan tentang angin yang datang kemudian pergi bersama Ramadhan.





Tahun ini aku 22 tahun, dan ada yang berbeda pada Ramadhan tahun ini, esensinya.

Banyak sekali, bahkan aku dan teman-teman kecilku mulai menyambut Ramadhan dengan cara yang berbeda. Bisa dibilang Ramadhan tahun ini kami semua memasuki babak baru dalam hidup kami. Lulu menikah beberapa minggu sebelum Ramadhan datang, Syifa menikah dan memulai hidup baru di Ramadhan Tahun ini, Anis akhirnya menlahirkan anak pertamanya, dan yang pasti dunianya akan berubah sepenuhnya. Rini akhirnya mendapat lamaran setelah penjajakan yang kubilang memakan waktu yang cukup singkat. Bermula di minggu pertama bulan Ramadhan. Dan aku? Bagaimana denganku?

Sedikit bercerita, jujur saja aku sempat sedikit panik. gimana nggak. Teman-teman dekatku menikah dalam kurun waktu yang cukup singkat. Dimulai dari Luluk, Sipa, dan sekarang Rini yang sama sekali nggak ku aware. Aku sempat ngerasa down, kenapa teman-temanku pada ninggalin aku semua, bahkan dua dari mereka akan berdomisili di luar sangatta. Sampai-sampai untuk beberapa kali aku sholat hajat minta didekatkan dengan jodohku.

Hingga kemudian panggilan itu datang. Jadi ceritanya, malam itu kami sedang musyawaroh tentang hari raya idul fitri, karena kebetulan kami didapuk jadi panitia yang mengurusi keberlangsungan Sholat ied di tempat kami. Dan di pertengahan akhir musyawaroh itu aku dapat telpon dari nomor tak dikenal. Dan panggilan itu seperti angin segar, karena menawarkan perkerjaan di perusahaan yang waktu itu agak sulit kuingat nama perusahaannya. Setelah berbicara beberapa saat, akhirnya aku memberanikan diri buat bertanya siapakah gerangan yang membawa kabar gembira tersebut. Dan ternyata adalah om Mansur.

Jazakallohu khoiro buat Om Mansur yang sudah mempercayakan saya untuk menempati posisi pekerjaan tersebut.

Setelahnya prosesnya pun cukup singkat, malam aku ditelpon dan disuruh kirim lamaran dan CV, waktu Sahur aku kirim, siangnya di telpon di suruh ke kantor, dan besoknya udah mulai kerja.

Rasanya hidupku kayak berubah dalam waktu singkat. Jadi aku kerja di perusahaan yang isinya cowok semua, dan aku literally wedok dewe. Kayaknya bakal perfect kalau ada cogan yang masih muda dan single, sayangnya sebagian besar bapak-bapak. wkwk.

Dan begitulah, Setelah kupikir-pikir, sepertinya Allah sudah mengabulkan doaku dengan sesuatu yang lebih baik, dan pastinya lebih aku butuhkan sekarang ini. Dibanding suami, sepertinya sekarang ini aku emang lebih butuh pekerjaan.

Karena memang aku secara tidak tertulis pernah menargetkan menikah insyaAllah di umur 23 tahun. Dan semoga saja bisa terkabul, tentunya dengan orang yang tepat, di saat yang tepat, dan keadaan yang tepat. Sama yang baik agamanya, baik nasabnya, baik pemikirannya, bertanggung jawab, dan pastinya nyambung sama aku. Karena 90% di pernikahan itu tentang 'ngobrol'. Bayangkan menikah dengan orang yang secara komunikasi aja nggak nyambung.

Okeh, lets stop talking about 'married'. Sebelum itu, ada satu hal lagi yang bikin tambah miris, yaitu sekitar 2 atau 3 hari sebelum lebaran aku dapat kabar kalau adekku di lamar. Dan semua orang mau nikah, tinggalin aja jihan sendiri. Entah harus nangis atau ketawa miris.

Sekarang beneran selesai ngomongin nikah-nikah. Fyi, Ramadhan udah ninggalin kita 2 hari yang lalu. Dan aku kembali merindukan ramadhan, ada rasa kehilangan yang teramat besar, rasa penyesalan kenapa masih nggak bisa memaksimalkan ibadah di tahun ini. Apakah masih ada kesempatan di tahun yang akan datang? Semoga saja Amiin.

Seperti baru saja menamatkan satu serial yang sangat bagus, ada rasa mengambang yang ditinggalkan. Rasa rindu yang tidak terdefinisikan.

Kalau mereka-mereka bilang withdrawal syndrome. Itu kali ya yang bisa mendeskripsikan perasaan kali ini.

Sebenarnya masih banyak yang mau ditulis, tapi capek ngetiknya. Bye :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulzzang Girl List Name Part 2